Demetrios I Soter
Demetrios I bahasa Yunani: Δημήτριος Α, lahir 185 SM, berkuasa 161-150 SM), julukan Soter (bahasa Yunani: Σωτήρ - "Penyelamat"), adalah penguasa Kekaisaran Seleukia yang Helenistik.
Demetrios dikirim ke Romawi sebagai sandra pada masa pemerintahan ayahnya Seleukos IV Philopator dan ibunya Laodike IV.[1] Ketika ayahnya dibunuh oleh menteri keuangan Heliodoros pada 175 SM,[2] pamannya Antiokhos IV Epiphanes membunuh sang pemberontak, tetapi kemudian malah merebut kekuasaan untuk dirinay sendiri. Ketika Antiokhos IV meninggal pada 163 SM,[3] putranya yang berusia 9 tahun Antiokhos V Eupator dijadikan raja oleh Lysias. Demetrios ketika itu berusia 22 tahun. Dia meminta Senat Romawi untuk mengembalikan tahta Suriah kepadanya, tetapi ditolak, karena Romawi lebih suka jika Suriah diperintah oleh seorang bocah daripada oleh seorang pria dewasa.[4] Dua tahun kemudian, kekuasaan Antiokhos V melemah karena Romawi mengirim utusan untuk menenggelamkan kapal-kapalnya dan melumpuhkan gajah-gajahnya akibat Antiokhos melanggar Perjanjian Apameia, yaitu memiliki terlalu banyak senjata. Semenatra itu Demetrios berhasil kabur dan kembali ke Suriah. Dia disambut dengan baik dan berhasil merebut kembali tahta pada 161 SM.[5] Dia dengan cepat membunuh Antiokhos V dan Lysia.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Demetrios I Soter Lahir: 185 SM Meninggal: 150 SM
| ||
Didahului oleh: Antiokhos V Eupator |
Raja Seleukia 161–150 SM |
Diteruskan oleh: Alexander Balas |